Film rohani ini buat saya sangat inspiratif. Sebuah
film keluarga yang patut ditonton saat kumpul dalam acara keluarga.
Dikisahkan ada 5 orang pria dewasa. 4 orang berprofesi
sebagai polisi dan 1 orang yang masih penganguran. Alex Kendrick produser
sekaligus actor yang berperan sebagai sheriff di Albaniy Georgia bersama 3
orang rekannya.
Sebagai seorang ayah, sheriff ini sangat kaku. Baginya
urusan membesarkan anak adalah peran yang lebih banyak dipikul oleh istrinya
(Victoria). Buat dia, pekerjaan sebagai polisi lah yang utama. Mereka
dikaruniai sepasang anak. Anak laki-laki nya yang berusaha mengajak sang ayah
untuk ikut perlombaan lari ayah-putra dengan jarak 5 km, mendapat penolakan
sang ayah. Sedangkan sang anak perempuan yang lebih dekat dengan sang ayah
mengajak dan membujuk ayahnya untuk menari bersama-sama. Namun harapan sang
anak pun kandas. Sang ayah menolak karena malu dilihat orang dan tidak bisa
menari. Hal yang kemudian sangat disesali sang sheriff setelah sang putri
meninggal karena ditabrak pengemudi mabuk. Kejadian ini kemudian mengubah paradigm
sang sheriff dan ia berusaha untuk menjadi ayah yang baik bagi sang putranya.
Sebuah usaha yang tidak mudah. Ia harus mengubah
hatinya terlebih dahulu. Ia memohon pertolongan Tuhan untuk mengatasi masalah
kehilangan anak perempuan mereka. Ia harus menguatkan istri yang menyesal telah
mengijinkan anaknya untuk pergi ke acara nari sebelum akhirnya ditabrak. Ia
harus menguatkan anaknya laki-lakinya yang merasa belum menjadi seorang kakak
yang baik. Terlebih lagi ia harus mengatasi rasa sesalnya telah menolak sang putri
untuk menari bersama. Akhirnya ia pun menari seorang diri di taman dimana dulu
anak gadisnya itu mengajaknya, sembari berkata kepada Tuhan: “Tuhan,, tolong
sampaikan kepada anakku,aku mau menari untuknya saat ini…” Sebuah usaha yang tidak
mudah untuk mengubah hidupnya untuk bisa bertindak sebagai ayah yang ‘hebat’,
setelah salah seorang anaknya telah meninggal.
Bawahan sang sheriff memiliki masalah yang berbeda. Ia
baru saja diberi ijin untuk menggunakan senjata api yang diperlukan dalam
melaksanakan tugasnya. Ia tidak percaya dengan hal-hal yang religius. Ia yang
termuda dari keempat polisi. Dengan bermodalkan wajahnya yang tampan, ia telah
berhubungan dengan seorang gadis sehingga sang gadis hamil. Namun ia lari dari
tanggung jawab. Buatnya hubungan dengan sang gadis hanya untuk memuasakan
kedagingannya saja. Setelah tahu sang gadis hamil, ia pun meninggalkannya
sampai sang gadis melahirkan dan membesarkan anak perempuan mereka sendirian. Alasannya
sederhana : ia merasa tidak mencintai sang gadis. Berkat sang sheriff dengan
resolusi buat para ayah, ia pun berusaha untuk berkumpul kembali dengan gadis
yang telah dihamilinya dan memberikan sosok ayah bagi putrinya. Akan berhasilkah
usahanya?
Seorang rekan kerja sang sheriff yang
berkulit hitam
memiliki masalah yang berbeda. Ia sangat protektif. Anak gadisnya (15
tahun) dilarangnya
berpacaran sampai berusia 17 tahun. Namun sang anak dengan dalih hanya
jalan-jalan ke mal, tetap ingin ‘berkencan’ dengan pemuda pilihannya.
Saat sang pemuda datang, ia pun dilarang sang ayah berkencan dengan anak
gadisnya. Sebenarnya keluarganya merupakan keluarga yang ‘sehat’ namun
dengan
kesadaran baru yang didapat dari sang sheriff yang kehilangan gadisnya
dan
mengikuti resolusi bagi para ayah, ia pun mengalami perubahan. Ia pun
mengajarkan nilai yang sangat berharga bagi seorang gadis dengan
mengajak sang anak
gadis nya berkencan. Sebenarnya ia sendiri mengalami luka batin yang
diterimanya
dari ayahnya. Dan ketika telah dewasa, kepahitan dalam dirinya
membuatnya tak
memaafkan ayahnya walaupun ayahnya sudah terbujur kaku dan berada dalam
liang
kubur. Bagaimana akhirnya ia mampu mengampuni sang ayah?
Rekan sang sheriff yang terakhir memiliki masalah yang
lain lagi. Ia telah bercerai dengan istri. Putra mereka tinggal dengan sang
istri. Ia memiliki hak untuk mengunjungi sang putra. Setelah bergabung dengan
resolusi bagi para ayah, ia pun berusaha dekat dengan sang anak. Sayangnya,
gaya hidupnya membuatnya terjerumus dalam tindakan criminal lainnya sehingga
akhirnya ia pun di penjara. Ia menyesal dan meminta sang sheriff untuk
mengawasi perkembangan dan menemani sang putra.
Yang terakhir, adalah seorang hispanik yang walau
telah memiliki ijin bekerja di Amerika, namun belum mendapat pekerjaan yang
dibutuhkan untuk menghidupi keluarganya (istri dan kedua anaknya). Tak
putus-putusnya ia memohon pertolongan Tuhan untuk mendapat pekerjaan. Mujijat
pun terjadi. Ia berkenalan secara tak sengaja dengan sang sheriff yang memang
kebetulan sedang membutuhkan orang untuk melakukan pekerjaan tukang. Melihat
kualitas pekerjaannya yang baik, sang sheriff pun mengenalkannya pada
perusahaan tekstil yang membutuhkan tenaga kerja. Berkat integritas nya
akhirnya ia mendapat mencukupi kebutuhan keluarganya
Intinya peran seorang ayah dalam
keluarga tidak dapat
ditiadakan. Banyak berandal dan kriminal (pelaku kejahatan) yang bila
diteliti latar belakangnya berasal dari keluarga yang kehilangan figure
seorang ayah. Bisa karena ayahnya
bercerai , melarikan diri dari tanggung jawab setelah ibunya hamil,
kekakuan
sang ayah karena mementingkan tugas, atau pun ayah yang terlalu
protektif. Para
ayah sendiri punya masalah karena pengaruh dari lingkungan keluarganya
dahulu.
Bagaimana bisa berubah? Pertolongan dan pengenalan akan Tuhan Yesus
diperlukan untuk itu. Perlu sebuah
resolusi yang berlandaskan firman Tuhan bagi para ayah. Diperlukan para
ayah
yang berani dan bertekad kuat (courageous) untuk mau melakukan resolusi
bagi
para ayah.
Film ini juga dilatarbelakangi pekerjaan polisi yang sangat beresiko
karena berhadapan dengan para kriminal dan anggota gang.
DOWNLOAD / WATCH